Beranda Pengumuman Login Berita FAQ
MI-NU-UP

MI NU UNGGULAN PARAMADINA

"Mewujudkan Pendidikan Yang Unggul, Berprestasi, Menguasai Iptek Dan Berakhlakul Karimah"

MI NU Unggulan Paramadina

Menciptakan Suasana Madrasah Yang Islami dan Mengamalkan Ajaran Ahlusunnah Waljama'ah

MI NU Unggulan Paramadina

Menyelenggarakan Pembelajaran Yang Aktif, Kreatif, Inovatif, dan Berwawasan Teknologi

MI NU Unggulan Paramadina

Menciptakan Madrasah Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Serta Peningkatan Akhlakul Karimah

MI NU Unggulan Paramadina

Menjadikan Al-Qur'an Menjadi Kajian Dan Hafalan Peserta Didik

MI NU Unggulan Paramadina

Membangun Citra Madrasah Sebagai Mitra Terpercaya Masyarakat

Guru Harus Disiplin dan Profesional

Admin MI NU Unggulan Paramadina 1 month ago 69 views
Artikel Guru Harus Disiplin dan Profesional




Kepala MI NU Unggulan Paramadina, Lasdi, S.Ag., M.Pd.I., Gr.

Guru Harus Disiplin dan Profesional

Oleh: Solikhatun, S.Pd.,Gr


Jepara – Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Unggulan Paramadina, Lasdi, S.Ag., M.Pd.I., Gr., menegaskan pentingnya kedisiplinan dan profesionalisme bagi para guru dalam melaksanakan tugasnya. Menurutnya, guru tidak hanya dituntut pandai mengajar, tetapi juga harus menjadi teladan dalam sikap, tanggung jawab, dan etos kerja

“Guru MI NU Unggulan Paramadina harus profesional dan disiplin dalam bekerja, karena dua hal itu menjadi kunci utama keberhasilan pendidikan,” ujar Lasdi saat memberikan arahan kepada para guru dalam kegiatan pembinaan tenaga pendidik di lingkungan madrasah, Kamis (7/11).

Lasdi menuturkan, kedisiplinan adalah fondasi yang membentuk karakter guru sejati. Guru yang datang tepat waktu, mempersiapkan perangkat ajar dengan matang, dan menjalankan tugas dengan tanggung jawab akan menciptakan suasana belajar yang positif bagi siswa.

“Disiplin itu bukan sekadar hadir pagi-pagi. Disiplin itu kesadaran diri untuk menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh. Guru adalah panutan, maka perilaku kita harus mencerminkan nilai yang kita ajarkan,” tegasnya.

Sebagai lembaga pendidikan berbasis keislaman dan berkarakter, MI NU Unggulan Paramadina menjadikan keteladanan guru sebagai bagian dari proses pendidikan. Lasdi menilai, anak-anak akan lebih mudah meniru perilaku gurunya daripada sekadar mendengar nasihat.

“Kalau guru datang terlambat, murid akan belajar bahwa keterlambatan itu biasa. Tapi kalau guru disiplin, siswa akan merasa malu untuk melanggar aturan. Keteladanan itu jauh lebih kuat daripada kata-kata,” ujarnya.

Selain disiplin, profesionalisme juga menjadi tuntutan penting bagi guru di era digital saat ini. Lasdi menyampaikan bahwa guru tidak boleh berhenti belajar dan harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Guru yang profesional harus terus meningkatkan kompetensinya. Dunia pendidikan sekarang sudah berubah. Pembelajaran tidak lagi hanya di papan tulis, tetapi juga di layar digital. Guru harus mampu memanfaatkan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman,” jelasnya.

Ia menambahkan, madrasah terus mendorong para guru untuk mengikuti pelatihan, workshop, dan kegiatan pengembangan diri lainnya agar mampu menghadirkan pembelajaran yang inovatif dan bermakna.

Kepala madrasah yang dikenal tegas dan bersahaja itu juga menekankan bahwa budaya disiplin tidak boleh hanya sebatas slogan. Di MI NU Unggulan Paramadina, kedisiplinan telah menjadi bagian dari sistem kerja dan budaya lembaga.

“Setiap guru memiliki tanggung jawab yang jelas. Kehadiran, ketertiban, dan pelaksanaan tugas semua tercatat dan dievaluasi secara berkala. Bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk membangun kesadaran bersama,” terang Lasdi.

Ia meyakini, ketika guru terbiasa bekerja secara disiplin dan profesional, maka suasana belajar akan lebih kondusif, siswa lebih termotivasi, dan prestasi madrasah pun meningkat.

Lasdi juga berharap nilai kedisiplinan tidak hanya menjadi kewajiban bagi guru, tetapi juga ditanamkan kepada seluruh peserta didik. Guru berperan penting dalam membimbing siswa agar terbiasa tertib dan bertanggung jawab sejak dini.

“Madrasah ini tidak hanya mencetak anak yang cerdas, tetapi juga berkarakter. Kedisiplinan adalah bagian dari akhlak. Kalau anak sudah disiplin, berarti sudah separuh jalan menuju sukses,” ujarnya dengan penuh semangat.

Menutup arahannya, Lasdi kembali menegaskan bahwa profesionalisme dan kedisiplinan adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Guru yang disiplin tanpa profesionalisme akan kehilangan daya inovatif, sementara profesional tanpa disiplin akan kehilangan keteladanan.

“Kunci kemajuan madrasah ada di tangan guru. Kalau gurunya disiplin dan profesional, insyaallah MI NU Unggulan Paramadina akan terus menjadi lembaga pendidikan yang unggul, berkarakter, dan dipercaya masyarakat,” pungkasnya.


Buletin Paramadina News – Edisi November 2025 · MI NU Unggulan Paramadina


Penulis : Solikhatun, S.Pd.,Gr



Informasi

Berita Terkait

Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Artikel
12 hours ago 66

Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di balik kelas-kelas yang berjalan tertib, pembelajaran yang terencana, serta evaluasi yang teruk...

Selengkapnya
Pendidikan Anak Inklusi
Artikel
1 day ago 53

Pendidikan Anak Inklusi

Pendidikan Anak Inklusi: Merangkul Perbedaan, Menumbuhkan Harapan Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di sebuah ruang kelas yang sederhana, anak-anak duduk berdampingan dengan latar belakang dan kemampuan...

Selengkapnya
Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman  dan Berkinerja Optimal
Artikel
2 days ago 103

Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman dan Berkinerja Optimal

Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman  dan Berkinerja Optimal Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di sebuah madrasah yang hidup, suasana kerja bukan hanya ditentukan oleh kurikulum at...

Selengkapnya