Beranda Pengumuman Login Berita FAQ
MI-NU-UP

MI NU UNGGULAN PARAMADINA

"Mewujudkan Pendidikan Yang Unggul, Berprestasi, Menguasai Iptek Dan Berakhlakul Karimah"

MI NU Unggulan Paramadina

Menciptakan Suasana Madrasah Yang Islami dan Mengamalkan Ajaran Ahlusunnah Waljama'ah

MI NU Unggulan Paramadina

Menyelenggarakan Pembelajaran Yang Aktif, Kreatif, Inovatif, dan Berwawasan Teknologi

MI NU Unggulan Paramadina

Menciptakan Madrasah Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Serta Peningkatan Akhlakul Karimah

MI NU Unggulan Paramadina

Menjadikan Al-Qur'an Menjadi Kajian Dan Hafalan Peserta Didik

MI NU Unggulan Paramadina

Membangun Citra Madrasah Sebagai Mitra Terpercaya Masyarakat

GURU SEBAGAI KONSULTAN PENDIDIKAN

Admin MI NU Unggulan Paramadina 2 weeks ago 60 views
Artikel GURU SEBAGAI KONSULTAN PENDIDIKAN


GURU SEBAGAI KONSULTAN PENDIDIKAN

Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr


Peran Guru yang Berubah di Era Pendidikan Modern

Dulu, guru dikenal sebagai sosok penyampai materi pelajaran. Tugas utamanya adalah menjelaskan, memberi tugas, lalu mengevaluasi. Namun di era pendidikan modern yang dipenuhi perubahan cepat, teknologi digital, dan tantangan sosial, peran itu sudah tidak cukup lagi. Kini, guru dituntut untuk hadir sebagai konsultan Pendidikan sosok yang memberikan arahan, bimbingan, dan solusi bagi berbagai persoalan belajar siswa.

Perubahan ini bukan hanya kebutuhan zaman, tetapi juga respon terhadap karakter peserta didik saat ini yang semakin kompleks, beragam, dan membutuhkan pendampingan personal. Guru tidak lagi berdiri di depan kelas sebagai pusat informasi, tetapi menjadi mitra belajar sekaligus penasihat yang memahami kondisi setiap anak.

Mengapa Guru Perlu Menjadi Konsultan Pendidikan?

Setiap siswa datang ke sekolah membawa latar belakang, masalah, dan gaya belajar berbeda. Ada yang cepat memahami materi, ada yang kesulitan; ada yang percaya diri, ada yang cemas; ada yang penuh semangat, ada yang kehilangan motivasi. Situasi ini menuntut guru untuk tidak sekadar mengajar, tetapi juga menganalisis, membimbing, dan memberikan solusi terbaik.

Peran guru sebagai konsultan pendidikan mencakup:

• Membantu siswa memahami gaya belajarnya

Guru melihat kecenderungan belajar siswa visual, auditori, kinestetik lalu memberi strategi belajar yang sesuai.

• Memberikan arahan akademik

Guru membimbing siswa memilih mata pelajaran, jurusan, hingga memberi masukan mengenai rencana masa depan.

• Menjadi pendengar masalah belajar

Guru memahami kesulitan siswa, baik akademik maupun psikologis, lalu membantu mencari jalan keluarnya.

• Menghubungkan siswa, guru lain, dan orang tua

Guru menjadi jembatan komunikasi agar perkembangan siswa dipantau bersama.

• Mendorong siswa menemukan potensinya

Setiap anak punya bakat unik, dan guru membantu mereka menemukannya.

Dengan peran ini, guru tidak hanya menghasilkan siswa yang pintar, tetapi juga generasi yang memahami dirinya sendiri.

Pendidikan Bukan Lagi Tentang Mengajar, tetapi Mendampingi

Generasi masa kini tidak bisa didekati dengan cara lama. Mereka membutuhkan guru yang bisa menjadi mentor, pendamping, bahkan coach yang memahami dinamika perkembangan psikologis mereka. Sebagai konsultan pendidikan, guru harus mampu:

• membaca kebutuhan akademik dan emosional siswa,

• memberi solusi yang realistis,

• mengembangkan dialog yang hangat,

• membantu siswa menemukan motivasi intrinsik.

Peran ini membuat guru lebih dekat dengan siswa. Mereka menjadi tempat curhat akademik, rujukan solusi, dan sosok yang dipercaya dalam mengambil keputusan pendidikan.

Ketika guru menjalankan fungsi ini dengan baik, hubungan guru dan siswa tidak lagi sekadar formalitas, tetapi menjadi hubungan kemitraan yang mendorong perkembangan siswa secara utuh.

Tantangan Guru sebagai Konsultan Pendidikan

Meskipun peran ini penting, bukan berarti mudah. Guru menghadapi berbagai tantangan, seperti:

Jumlah siswa yang banyak sehingga butuh waktu lebih untuk mengenal mereka satu per satu.

Beban administrasi yang sering mengalihkan perhatian dari tugas mendampingi siswa.

• Kurangnya pelatihan khusus tentang konseling dan konsultasi pendidikan.

Tekanan kurikulum yang menuntut pencapaian akademik dalam waktu singkat.

• Kurangnya dukungan orang tua yang terkadang menganggap sekolah sebagai satu-satunya pihak yang bertanggung jawab.

Meski demikian, banyak guru tetap menjalankan peran konsultan pendidikan dengan dedikasi tinggi. Mereka belajar secara mandiri, mengikuti pelatihan, dan terus mengembangkan pendekatan yang lebih personal terhadap perkembangan siswa.

Kelas Sebagai Ruang Konsultasi Terbuka

Di tangan guru yang tepat, kelas bukan hanya ruang belajar, tetapi pusat layanan pendidikan. Siswa merasa aman untuk bertanya, berdiskusi, bahkan berkonsultasi mengenai masa depan mereka. Guru menciptakan suasana yang mendorong anak untuk:

• bertanya tanpa takut,

• mengungkapkan kesulitan,

• menyampaikan harapan,

• dan berdialog secara sehat.

Keterbukaan ini membentuk ruang belajar yang lebih humanis dan penuh makna. Di sinilah peran konsultan pendidikan terasa paling nyata.

Menguatkan Kolaborasi: Guru, Orang Tua, dan Sekolah

Sebagai konsultan pendidikan, guru tidak bisa bekerja sendirian. Ia membutuhkan sinergi dengan orang tua dan pihak sekolah. Dalam banyak kasus, keberhasilan siswa bukan hanya hasil kerja kerasnya sendiri, tetapi juga hasil komunikasi efektif antara guru dan orang tua.

Kolaborasi yang kuat memungkinkan guru:

• memberikan rekomendasi pendidikan yang lebih tepat,

• melakukan intervensi dini terhadap masalah belajar,

• menyusun program pembinaan yang selaras antara rumah dan sekolah,

• serta memastikan perkembangan siswa berjalan optimal.

Dengan demikian, guru benar-benar menjadi konsultan pendidikan yang berperan penting dalam membentuk masa depan anak.

Guru Bukan Sekadar Pengajar, Tetapi Penuntun Masa Depan

Peran guru sebagai konsultan pendidikan adalah jawaban atas tantangan pendidikan abad 21. Siswa membutuhkan lebih dari sekadar materi pelajaran; mereka butuh bimbingan, arahan, dan pendampingan pribadi dari sosok yang memahami perjalanan tumbuh kembang mereka.

Guru yang menjalankan peran ini dengan tulus akan menjadi penentu arah bagi masa depan siswa. Mereka bukan hanya mengajari rumus dan teori, tetapi membantu anak menemukan jati diri, minat, dan impian.

Di tengah kompleksnya dunia pendidikan modern, guru sebagai konsultan pendidikan adalah fondasi penting yang harus terus diperkuat. Karena masa depan bangsa tidak hanya dibangun oleh mereka yang cerdas, tetapi oleh mereka yang mendapat bimbingan dari sosok guru yang peduli, profesional, dan visioner.

Bulletin Paramadina News-Edisi Desember 2025 MI NU Unggulan Paramadina


Penulis: Lasdi, S.Ag., M.Pd.I., Gr

Kepala MI NU Unggulan paramadina

(Mahasiswa Program Doktor Unwahas-Konsultan Pendidikan dan Pemerhati Pendidikan )


Informasi

Berita Terkait

Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Artikel
10 hours ago 65

Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di balik kelas-kelas yang berjalan tertib, pembelajaran yang terencana, serta evaluasi yang teruk...

Selengkapnya
Pendidikan Anak Inklusi
Artikel
1 day ago 53

Pendidikan Anak Inklusi

Pendidikan Anak Inklusi: Merangkul Perbedaan, Menumbuhkan Harapan Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di sebuah ruang kelas yang sederhana, anak-anak duduk berdampingan dengan latar belakang dan kemampuan...

Selengkapnya
Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman  dan Berkinerja Optimal
Artikel
2 days ago 103

Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman dan Berkinerja Optimal

Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman  dan Berkinerja Optimal Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di sebuah madrasah yang hidup, suasana kerja bukan hanya ditentukan oleh kurikulum at...

Selengkapnya