Libur Sekolah, Waktu Emas Guru untuk Recharge dan Inspirasi Baru
Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr
Mentari pagi menyapa dengan hangat, udara segar menembus jendela kelas yang biasanya ramai dengan suara anak-anak. Namun kini, sekolah sepi. Hari libur sekolah telah tiba, dan bagi para guru, momen ini ibarat jeda yang sangat dinanti. Tidak hanya untuk melepas lelah, tetapi juga untuk menemukan kembali semangat yang terkadang tersita oleh padatnya rutinitas mengajar.
Bagi Nafkhatul Miskiyah, guru MI NU Unggulan Paramadina, libur sekolah adalah waktu refleksi. “Saat suasana tenang, saya bisa menilai kembali metode mengajar saya. Apa yang berhasil, apa yang perlu diperbaiki, dan ide-ide baru apa yang bisa saya coba semester depan,” ujarnya. Aktivitas sederhana ini seringkali menjadi kunci agar metode pembelajaran semakin kreatif dan menyenangkan bagi siswa.
Tak jarang, guru memanfaatkan libur untuk hal-hal yang selama ini terabaikan. Beberapa mengikuti workshop daring, membaca literatur pendidikan terbaru, atau menyiapkan media ajar interaktif. Bahkan, bagi guru-guru yang kreatif, momen libur bisa menjadi laboratorium ide: membuat materi pembelajaran digital, merancang proyek kelas, hingga mengembangkan metode mengajar yang inovatif.
Selain mengisi pikiran, libur sekolah juga memberi ruang bagi guru untuk mengisi hati. Waktu yang biasanya tersita di kelas bisa dialihkan untuk menikmati momen bersama keluarga, berjalan-jalan, atau sekadar menyesap kopi pagi sambil membaca buku favorit. “Saat saya rileks, ide-ide kreatif muncul begitu saja,” kata Sofyan Assauri, guru MI di Jepara. Menurut Sofyan assauri, inspirasi terbaik sering muncul ketika kepala bebas dari tekanan rutinitas dan jadwal yang padat.
Libur sekolah juga menjadi kesempatan membangun jejaring profesional. Guru bisa bertukar pengalaman, berbagi praktik terbaik, dan menemukan solusi atas tantangan mengajar melalui forum diskusi atau komunitas daring. Interaksi semacam ini memperkaya wawasan, sekaligus menumbuhkan semangat kolaborasi yang positif.
Pada akhirnya, libur sekolah adalah waktu emas bagi guru untuk recharge menyegarkan tubuh, pikiran, dan jiwa sekaligus menyiapkan diri menghadirkan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa. Saat semester baru dimulai, guru kembali ke kelas dengan energi penuh, ide-ide segar, dan inspirasi baru yang siap menular ke setiap muridnya. Liburan, dengan segala kesederhanaannya, ternyata mampu membentuk guru yang tidak hanya siap mengajar, tetapi juga mampu memotivasi dan menginspirasi.
Bulletin Paramadina News-Edisi Desember 2025 MI NU Unggulan Paramadina
Penulis: Lasdi, S.Ag., M.Pd.I., Gr
Kepala MI NU Unggulan paramadina
(Mahasiswa Program Doktor Unwahas-Konsultan Pendidikan dan Pemerhati Pendidikan )
Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di balik kelas-kelas yang berjalan tertib, pembelajaran yang terencana, serta evaluasi yang teruk...
Selengkapnya
Pendidikan Anak Inklusi: Merangkul Perbedaan, Menumbuhkan Harapan Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di sebuah ruang kelas yang sederhana, anak-anak duduk berdampingan dengan latar belakang dan kemampuan...
Selengkapnya
Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman dan Berkinerja Optimal Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di sebuah madrasah yang hidup, suasana kerja bukan hanya ditentukan oleh kurikulum at...
Selengkapnya