Beranda Pengumuman Login Berita FAQ
MI-NU-UP

MI NU UNGGULAN PARAMADINA

"Mewujudkan Pendidikan Yang Unggul, Berprestasi, Menguasai Iptek Dan Berakhlakul Karimah"

MI NU Unggulan Paramadina

Menciptakan Suasana Madrasah Yang Islami dan Mengamalkan Ajaran Ahlusunnah Waljama'ah

MI NU Unggulan Paramadina

Menyelenggarakan Pembelajaran Yang Aktif, Kreatif, Inovatif, dan Berwawasan Teknologi

MI NU Unggulan Paramadina

Menciptakan Madrasah Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Serta Peningkatan Akhlakul Karimah

MI NU Unggulan Paramadina

Menjadikan Al-Qur'an Menjadi Kajian Dan Hafalan Peserta Didik

MI NU Unggulan Paramadina

Membangun Citra Madrasah Sebagai Mitra Terpercaya Masyarakat

Marketing Education

Admin MI NU Unggulan Paramadina 4 weeks ago 79 views
Artikel Marketing Education


Marketing Education: Strategi Membangun Citra Dan Daya Saing Sekolah

oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr


Di tengah semakin ketatnya persaingan antar-sekolah, istilah marketing education bukan lagi sekadar konsep manajemen, tetapi berubah menjadi kebutuhan strategis. Banyak sekolah baik negeri maupun swasta mulai menyadari bahwa kualitas internal saja tidak cukup untuk membuat mereka dilirik. Masyarakat kini semakin selektif: mereka menilai fasilitas, program unggulan, rekam jejak prestasi, hingga gaya komunikasi sekolah di media sosial sebelum memutuskan tempat terbaik bagi pendidikan anak. Dalam situasi seperti ini, membangun citra positif menjadi pekerjaan serius yang menuntut kreativitas, konsistensi, dan strategi komunikasi yang tepat.

Marketing education pada dasarnya adalah cara sekolah memperkenalkan diri kepada publik dengan menampilkan identitas, keunggulan, dan karakter pendidikan yang ditawarkan. Namun di lapangan, tidak sedikit sekolah yang masih menganggap promosi sebagai hal tabu, seolah promosi hanya milik dunia bisnis. Padahal, sekolah juga butuh tumbuh, butuh murid, dan butuh kepercayaan orang tua. Tanpa pemasaran yang baik, sebuah sekolah bisa berkualitas tetapi tenggelam dalam keramaian. Akibatnya, jumlah pendaftar menurun, operasional sekolah terganggu, dan keberlanjutan pendidikan terancam.

Citra sekolah yang kuat bukan dibangun dalam semalam. Ia memerlukan strategi yang terukur. Salah satunya adalah menghadirkan brand identity yang jelas. Sekolah harus mampu menjawab pertanyaan sederhana: “Apa keunggulan sekolah ini?” Banyak lembaga pendidikan gagal menjawab karena tidak memiliki diferensiasi. Oleh sebab itu, program unggulan menjadi kunci. Entah itu tahfiz, bilingual, teknologi digital, kepemimpinan, hingga penguatan karakter, semuanya bisa menjadi magnet jika dikemas dan dikomunikasikan dengan benar.

Selain branding, komunikasi publik menjadi faktor penentu. Di era digital, media sosial sekolah merupakan wajah pertama yang dilihat calon orang tua. Foto kegiatan yang rapi, video pembelajaran yang menyentuh, hingga testimoni siswa menjadi bahan pertimbangan. Sekolah yang mampu mengolah konten berkualitas akan terlihat lebih hidup, transparan, dan dapat dipercaya. Sebaliknya, sekolah yang jarang memperbarui informasi atau menampilkan konten seadanya akan tampak ketinggalan zaman. Pilihan orang tua pun biasanya jatuh kepada sekolah yang terlihat aktif dan modern.

Tidak hanya itu, marketing education juga menuntut sekolah untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kemampuan sekolah membangun engagement dengan para orang tua, tokoh masyarakat, alumni, dan dunia industri. Kehadiran alumni yang sukses, misalnya, bisa menjadi promosi paling efektif. Masyarakat percaya pada bukti, dan alumni adalah cermin langsung kualitas sekolah. Sementara itu, kegiatan sosial seperti bakti lingkungan, seminar parenting, atau festival pendidikan akan meningkatkan citra positif di mata publik.

Namun pemasaran sekolah bukan hanya urusan external. Kualitas layanan internal menjadi fondasi utama. Pelayanan ramah, administrasi cepat, tata krama guru, hingga kebersihan kelas adalah bagian dari marketing. Sebab pengalaman orang tua dan siswa dari hari ke hari akan membentuk persepsi jangka panjang. Sekolah yang disiplin, tertib, dan berbudaya positif tidak perlu berpromosi secara berlebihan, masyarakat akan melakukannya secara sukarela melalui rekomendasi dari mulut ke mulut.

Strategi marketing education idealnya dijalankan dengan data. Sekolah harus melakukan analisis kebutuhan masyarakat, memetakan persaingan, dan mengukur efektivitas setiap langkah promosi. Sayangnya, praktik ini masih jarang dilakukan. Banyak sekolah melakukan promosi musiman hanya saat PPDB, tanpa menjaga kontinuitas selama setahun. Padahal promosi yang baik harus berjalan setiap hari, dalam setiap kegiatan, dan tercermin pada setiap perilaku guru maupun siswa.

Pada akhirnya, marketing education bukan hanya tentang mencari murid. Ia adalah upaya membangun citra dan kepercayaan jangka panjang. Sekolah yang mampu menjaga reputasi dan memberikan pelayanan terbaik akan memiliki daya saing tinggi, bahkan tanpa biaya promosi besar. Dunia pendidikan sedang berubah, dan sekolah yang ingin bertahan harus berani bertransformasi, beradaptasi, dan melihat pemasaran sebagai bagian penting dari manajemen modern.

Dengan strategi yang tepat, sekolah tidak hanya dikenal, tetapi juga dipercaya. Sebab pada akhirnya, citra terbaik adalah kualitas yang konsisten, dan daya saing paling kuat adalah pelayanan yang tulus bagi masa depan anak bangsa.

Bulletin Paramadina News-Edisi Desember 2025 MI NU Unggulan Paramadina


Penulis: Lasdi, S.Ag., M.Pd.I., Gr

Kepala MI NU Unggulan paramadina

(Mahasiswa Program Doktor Unwahas-Konsultan Pendidikan dan Pemerhati Pendidikan )


Informasi

Berita Terkait

Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Artikel
10 hours ago 65

Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Peran Strategis Waka Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di balik kelas-kelas yang berjalan tertib, pembelajaran yang terencana, serta evaluasi yang teruk...

Selengkapnya
Pendidikan Anak Inklusi
Artikel
1 day ago 53

Pendidikan Anak Inklusi

Pendidikan Anak Inklusi: Merangkul Perbedaan, Menumbuhkan Harapan Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di sebuah ruang kelas yang sederhana, anak-anak duduk berdampingan dengan latar belakang dan kemampuan...

Selengkapnya
Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman  dan Berkinerja Optimal
Artikel
2 days ago 103

Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman dan Berkinerja Optimal

Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang Membuat Guru Nyaman  dan Berkinerja Optimal Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr Di sebuah madrasah yang hidup, suasana kerja bukan hanya ditentukan oleh kurikulum at...

Selengkapnya