MI Terasa SMK: MI NU Unggulan Paramadina Jadi Pelopor Madrasah Digital

Oleh Lasdi, S.Ag.,M.Pd.I.,Gr

Jepara - Siapa bilang kemampuan teknologi hanya untuk siswa sekolah menengah kejuruan (SMK)? MI NU Unggulan Paramadina membuktikan sebaliknya. Madrasah ibtidaiyah yang terletak di Jepara ini mencuri perhatian publik karena berhasil menghadirkan pembelajaran teknologi informasi layaknya sekolah kejuruan. Tidak berlebihan jika publik menyebutnya “MI terasa SMK”.

Program pendidikan teknologi di madrasah ini bukan sebatas tambahan, melainkan dirancang sebagai kurikulum unggulan yang bertingkat dan terstruktur dari kelas 1 hingga kelas 6. Perpaduan praktik dan teori membuat siswa terbiasa menggunakan perangkat digital sejak dini, sehingga mereka tidak gagap teknologi ketika naik ke jenjang berikutnya.

Kepala madrasah bersama tim guru merancang sistem pembelajaran TIK yang sesuai usia perkembangan siswa. Orientasinya jelas: mencetak generasi cerdas digital, mahir komputer, dan siap menghadapi tuntutan zaman modern. “Anak-anak MI harus bisa bersaing di era digital, bukan hanya menjadi pengguna pasif,” demikian sering disampaikan para guru TIK ketika ditemui redaksi di ruang laboratorium komputer madrasah.

Teori Komputer Mulai dari Kelas 1 dan 2

Program unggulan MI NU Unggulan Paramadina dimulai sejak kelas 1. Anak-anak yang baru belajar membaca dan berhitung sudah diperkenalkan pada dunia teknologi melalui pengenalan teori komputer secara sederhana.

Materi yang diberikan antara lain:

• Bagian-bagian komputer,

• Fungsi perangkat,

• Cara merawat perangkat TIK,

• Dasar-dasar teknologi yang mudah dipahami anak usia dini,

• Serta etika penggunaan perangkat digital.

Pembelajaran berlangsung dengan metode bercerita, permainan edukatif, dan ilustrasi visual. Guru menggunakan pendekatan menyenangkan agar siswa tidak merasa terbebani. Kelas 2 melanjutkan materi teori dengan level yang lebih tinggi, meliputi pengenalan program komputer dan pemahaman ruang kerja (workspace) pada perangkat digital.

“Mereka masih kecil, tapi rasa ingin tahunya luar biasa. Saat mengenal CPU, monitor, dan mouse saja, antusiasme mereka sangat besar,” ujar salah satu guru TIK.

Praktik Komputer Dimulai dari Kelas 3

Masuk kelas 3, siswa beralih dari teori ke praktik langsung. Setiap minggu mereka masuk ke laboratorium komputer yang sudah dilengkapi perangkat lengkap dan jaringan stabil. Di sinilah konsep ‘MI terasa SMK’ benar-benar terasa.

Program praktik yang diberikan sangat komprehensif:

• Microsoft Word: mengetik dasar, mengatur huruf, membuat paragraf, hingga menambah gambar.

• Microsoft Excel: pengenalan kolom, baris, rumus sederhana, dan pembuatan tabel.

• Microsoft PowerPoint: membuat slide, menambah animasi, menyusun presentasi, dan penggunaan gambar.

• Dasar Internet: pencarian informasi edukatif, etika berinternet, serta penggunaan platform digital belajar.

Siswa kelas 4, 5, dan 6 mendapat pendalaman hingga level menengah. Mereka diajari membuat dokumen resmi, laporan sederhana, kalender, brosur, tabel data, hingga presentasi menarik. Tidak sedikit siswa kelas senior yang sudah mahir mengetik cepat dan membuat tampilan slide profesional.

Guru TIK menyebut bahwa kemampuan siswa MI NU Unggulan Paramadina dalam mengoperasikan komputer sering kali menyamai atau bahkan melampaui siswa SMP yang belum mendapatkan pembelajaran digital secara khusus. Hal ini menjadi bukti bahwa pembiasaan sejak dini memberikan pengaruh besar terhadap kompetensi digital siswa.

Menyiapkan Generasi Madrasah Digital

MI NU Unggulan Paramadina menetapkan target besar: menjadi madrasah dasar yang seluruh siswanya melek digital dan siap menghadapi dunia modern yang serba berbasis teknologi. Pihak madrasah menyebut konsep ini sebagai “Madrasah Digital,” yaitu madrasah yang membekali siswa dengan kemampuan teknologi sebagai kompetensi abad 21.

Madrasah juga rutin mengadakan evaluasi keterampilan komputer melalui ujian praktik. Siswa diminta membuat dokumen, presentasi, atau tabel sesuai tingkat kelas masing-masing. Hasilnya disimpan sebagai portofolio digital yang akan menjadi catatan prestasi siswa selama belajar di MI NU Unggulan Paramadina.

Program ini membuat para orang tua merasa bangga. Banyak dari mereka terkejut karena anak kelas 3 sudah bisa mengetik mandiri, sedangkan siswa kelas 6 bahkan dapat membuat presentasi untuk lomba-lomba madrasah. Di lingkungan pendidikan dasar, pencapaian ini menjadi prestasi yang patut diapresiasi.

MI dengan Rasa SMK, Siap Cetak Generasi Melek Teknologi

Fenomena “MI terasa SMK” bukan sekadar slogan. MI NU Unggulan Paramadina telah membuktikan bahwa pendidikan dasar mampu bergerak lebih maju dan inovatif. Dengan kurikulum TIK yang berjenjang dan praktik intensif, madrasah ini sedang mencetak generasi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kompeten dalam teknologi digital.

Seiring bertambahnya kebutuhan dunia kerja akan literasi digital, langkah MI NU Unggulan Paramadina patut menjadi inspirasi bagi madrasah lain di Indonesia. Bahwa teknologi bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dikuasai sejak dini, dan madrasah bisa menjadi pelopornya.

Bulletin Paramadina News-Edisi Nopember 2025 MI NU Unggulan Paramadina

Penulis: Lasdi, S.Ag., M.Pd.I., Gr

Kepala MI NU Unggulan paramadina

(Mahasiswa Program Doktor Unwahas-Konsultan Pendidikan dan Pemerhati Pendidikan )